logo legal menjadi pengaruh

Author: Albertus Risang

Menampilkan semua artikel yang telah dipublikasi oleh penulis

Prinsip Hierarki Visual Biar Landing Page Lebih Menarik

Prinsip Hierarki Visual Biar Landing Page Lebih Menarik

Menjadi Pengaruh-Hierarki Visual adalah prinsip tata letak elemen desain yang menampilkan hal penting lebih dulu sampai yang lebih tidak penting. Desain yang kamu buat harus mampu menampilkan poin utama dan dapat dipahami oleh siapa pun yang melihat. Hierarki visual dapat dicapai melalui sejumlah teknik desain yang berbeda, seperti warna, ukuran, spasi, dan lainnya.  Lalu, bagaimana hierarki visual yang baik dan benar? Langsung aja kita bahas di bawah! Baca Juga: Tips Ampuh Optimasi Landing Page-mu Urutan Hierarki Visual Secara sekilas, gambar yang lebih besar tentu akan menarik perhatian lebih dahulu ketimbang yang lebih kecil Bukan hanya untuk menarik perhatian saja, tapi elemen berukuran besar seharusnya membawa pesan yang paling penting. Penentuan skala bantu audiens untuk tahu elemen mana yang ingin ditonjolkan terlebih dahulu. Prinsip selanjutnya adalah warna dan kontras yang membuat satu elemen kebih menonjol dibandingkan yang lainnya. Warna hangat seperti merah atau kuning akan lebih mencolok jika disandingkan dengan background warna dingin atau gelap. Prinsip yang ketiga adalah Tipografi atau penulisan. Kombinasikan beberapa ukuran font dala satu desain membantu kamu menentukan elemen penting selain lewat ukuran dan warna. Ruang kosong menjadi prinsip selanjutnya yang harus kamu perhatikan. Menciptakan ruang kosong juga merupakan hal yang penting karena elemen ini bisa buat objek utamamu menjadi lebih “terlihat.” Sebaliknya, menambah terlalu banyak gambar justru membuat desain tampak ramai dan kehilangan fokus. Pada elemen ini, terdapat dua pola yang sering digunakan, yaitu pola “F” dan “Z.” Pola “F” bercirikan audiens akan membaca dari kiri kemudian ke kanan, lalu dilanjut ke informasi di bawahnya. Pola ini akan dipakai jika website atau desain yang dirancang memiliki teks yang padat. Sementara itu, pola membaca “Z” biasanya lebih banyak dipakai untuk situs yang memiliki banyak gambar. Lewat pola ini, informasi penting aka diletakkan di paling atas, lalu pengguna aka berlanjut memandang ke sebelah kanan kemudian secara diagonal melihat ke kiri bawah. Menempatkan beberapa objek yang berdekatan merpakan salah satu prinsip dasar dalam sampaikan pesan pada format visual. Objek yang berdekatan menandakan elemen-elemen tersebut punya keterkaitan satu sama lain. Prinsip hierarki visual terakhir adalah pengaplikasian teknik fotografi Rule of Third. Rule of Third bantu gambar terlihat bermakna dibandingkan gambar yang selalu diletakkan di tengah bidang. Kesimpulan Begitulah prinsip hierarki visual yang bisa kamu terapkan di Landing Page kamu. Memahami prinsip hierarki visual akan membuat desain Landing Page kamu menjadi lebih bermakna. Kamu juga bisa memengaruhi tindakan seseorang melalui desain yang kamu sajikan. Ingin membaca hal lain tentang Landing Page dan Digital Marketing? Bisa baca di sini, ya!

SELENGKAPNYA
Taktik Upselling, Strategi Dongkrak Penjualan Produk

Taktik Upselling, Strategi Dongkrak Penjualan Produk

Menjadi Pengaruh-Upselling punya arti sebagai taktik pemasaran yang bikin pelanggan bersedia beli produk dengan harga lebih tinggi. Strategi ini bertujuan untuk tingkatkan nilai penjualan dan pendapatan perusahaan. Peningkatan harga ini bisa dipengaruhi dari kuantitas, ukuran, maupun varian yang serupa serta terbaru atau lebih lengkap. Lalu bagaimana cara menerapkan strategi upselling? Kita lanjut bahas di bawah! Cara kerja Strategi Upselling Sekarang kita akan membahas mengenai cara penerapan pada strategi upselling Ada beberapa penerapan dalam cara kerjanya. Mari kita ambil contoh konsumen pembelian ponsel pintar Saat kita ingin membeli sebuah ponsel pintar, seringkali kita sudah menentukan ingin membeli produk dan merek yang mana sebagai pilihan kita. Ketika sampai di lokasi pembelian, sales datang dan siap melayani kamu. Ketika kamu mengucapkan ponsel yang diinginkan, sales akan mencoba untuk mengganti pilihanmu dengan produk dan merek yang lebih baik tapi tentu lebih mahal. Kamu yang tergoda akan menjadi bimbang dan kemungkinan untuk mengganti pilihan sesuai yang dikatakan sales menjadi meningkat. Nah, ajakan untuk mengganti pilihanmu dengan produk yang lebih mahal adalah penerapan strategi upselling. Perlu diingat, kamu tidak boleh paksa pembeli untuk beli produk yang sudah ditawarkan. Sebagai penjual, kamu harus tetap jelaskan dengan gamblang kelebihan produk tambahan yang ditawarkan dan tidak boleh membohongi pelanggan demi kepentingan pribadi.. Baca Juga: Cross-Channel Marketing, Strategi Integrasi Online dan Offline Tips Penerapan Strategi Setelah mengetahui cara kerja upselling, sekarang kita akan membahas tips dalam menerapkan taktik ini. Upselling tidak boleh memaksakan kehendak kepada pelanggan karena tidak semua konsumen bisa ditawarkan dengan taktik ini. Kamu harus mengetahui dulu kebutuhan pelanggan sehingga bisa mempertimbangkan apakah akan gunakan strategi upseliing atau tidak. Tentu pembeli tidak akan langsung tertarik dan membeli barang yang kita tawarkan dengan teknik ini. Untuk atasi itu, kamu harus bisa meyakinkan pembeli agar tertarik dan mau lakukan pembelian yang lebih mahal. Bagaimana caranya? Bisa dengan memberikan data pendukung yang valid agar bantu membuktikan kalau produk tambahan tersebut memang bernamfaat buat mereka. Dalam menerapkan strategi upselling, kamu harus ingat kalau harga yang ditawarkan harus tetap masuk akal. Harga yang ditawarkan harus tetap masuk akal dan sesuai dengan kualitas produk yang diberikan Baca Juga: Decoy Marketing, Strategi Umpan Pengaruhi Persepsi Kesimpulan Begitulan penerapan strategi upselling. yang bisa kamu terapkan kepada pelanggan. Meski bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, penerapan strategi ini tidak boleh memaksakan kehendak dari pelanggan. Berikan penjelas sejelas-jelasnya dan yakinkan pelanggan dengan data serta fitur yang valid untuk bantu mengubah keinginan pelanggan sesuai keinginanmu Strategi upseliing bukan satu-satunya taktik pemasaran di dunia digital marketing. Kalau kamu penasaran dengan taktik lainnya, bisa baca di sini langsung.

SELENGKAPNYA
Decoy Marketing, Strategi Umpan Pengaruhi Persepsi

Decoy Marketing, Strategi Umpan Pengaruhi Persepsi

Menjadi Pengaruh-Decoy marketing memiliki arti sebagai taktik penetapan harga yang digunakan dengan cara menambahkan opsi ketiga yang kurang menarik sebagai umpan untuk konsumen. Umpan apa yang dimaksud? Umpan di sini berarti taktik decoy marketing dipakai untuk mempengaruhi persepsi pembeli tentang pilihan utama. Tujuan utama dari taktik ini adalah membuat konsumen memilih mengeluarkan uang lebih banyak, namun mendapatkan produk yang lebih lengkap pula. Terus, gimana cara penerapannya di kehidupan berbisnis? Langsung kita bahas dibawah! Cara Kerja Saat ini, kamu pasti penasaran tentang gimana sih cara terapin decoy marketing ke bisnis kamu. Sederhananya begini, kamu cukup sediakan satu penawaran baru sebagai opsi tambahan dari dua penawaran yang sudah ada sebelumnya.  Alasan penambahan opsi ini adalah untuk umpan yang akan sulit ditolak oleh konsumen, sehingga akan berpengaruh terhadap keputusan mereka untuk memilih opsi yang diinginkan sesuai tujuan pemasaran. Apakah ada contoh penerapannya? Tentu saja ada dan justru banyak yang sudah terapkan taktik ini. Contoh paling mudahnya adalah saat membeli popcorn, seringkali kita dihadirkan oleh 3 macam ukuran serta harga, misalnya ukuran small seharga Rp20.000, medium seharga Rp30.000, dan large sebesar Rp35.000. Dari contoh di atas, yang merupakan decoy marketing adalah popcorn ukuran medium. Kenapa begitu? Karena kalau hanya menampilkan ukuran small dan large, pelanggan pastinya memilih ukuran small karena lebih murah. Dengan hadirnya ukuran medium yang “tanggung”, membuat pelanggan lebih memilih produk large yang memiliki ukuran lebih banyak dengan perbedaan harga lebih sedikit. Baca Juga: Cross-Channel Marketing, Strategi Integrasi Online dan Offline Strategi Penerapan Decoy Marketing Dalam menerapkan strategi decoy marketing, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan terlebih dahulu. 1. Menerapkan Variasi Harga dan Ukuran Strategi decoy effect biasanya diterapkan lewat variasi harga dan ukuran.  Pelanggan akan mendapat beberapa tawaran variasi harga dan ukuran dari smalll, medium, hingga large.  Jika ada penawaran harga 10 ribu untuk ukuran small, 20 ribu untuk ukuran medium, dan 25 ribu untuk ukuran large, pelanggan akan terdorong untuk memilih ukuran paling besar karena harganya tidak jauh berbeda dengan ukuran medium tapi volume yang didapatkan jauh lebih besar. 2. Menerapkan Paket Harga dan Penyertanya Selain lewat ukuran dan harga, decoy marketing bisa diterapkan lewat penawaran produk dalam bentuk paket dan fitur-fitur penyertanya.  Sebagai contoh beberapa produk memberikan penawaran untuk berlangganan antara lain masa percobaan 7 hari, berlangganan bulanan, dan berlangganan tahunan.  Penawaran tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur yang bervariasi mulai dari fitur standar, fitur medium, dan fitur premium lengkap.  Secara tidak langsung, pelanggan sedang diarahkan untuk berlangganan paket langganan setahun karena merasa mendapatkan fitur lebih lengkap dengan harga lebih hemat.  Baca Juga: Experiential Marketing, Strategi Pemasaran Berdasar Pengalaman Kesimpulan Decoy marketing menjadi salah satu teknik pemasaran yang memiliki dampak cukup signifikan dan bisa dipakai secara kreatif sesuai bisnis kamu. Dengan menggunakan strategi ini dengan tepat, kamu bisa tingkatkan penjualan dengan arahkan konsumen memilih opsi yang paling menguntungkan bisnismu. Selain decoy marketing, ada strategi pemasaran lain yang juga tidak kalah bagus. Penasaran strategi apa saja itu? Kamu bisa temukan strategi yang bagus lainnya di sini, ya!

SELENGKAPNYA
Tips Kombinasi Warna Buat Logo Brand-mu Lebih Atraktif

Tips Kombinasi Warna Buat Logo Brand-mu Lebih Atraktif

Menjadi Pengaruh-Kombinasi warna pada pembuatan logo akan menentukan apakah menjadi atraktif atau justru membosankan. Pilihan warna yang tepat bisa bantu kamu memperkuat citra merek dan berikan kesan mendalam terhadap pelanggan. Sebaliknya, kalau warna yang kamu pilih tidak cocok dengan citra merek, maka bisa rusak reputasi brand-mu dan bikin bisnis terlihat amatir. Lalu, kombinasi warna apa saja yang bisa bikin logo lebih menarik? Kita bahas di bawah Baca Juga: Fungsi Memahami Psikologi Konsumen Untuk Bisnismu Pilihan Kombinasi Warna Untuk warna yang bisa dipakai, ada beberapa kombinasi yang bisa kamu coba untuk terapkan. Perpaduan warna biru dan putih akah hasilkan kesan yang elegan dan profesional. Warna biru bisa berikan kesan yang tenan dan stabil, sementara putih ciptakan kesan elegan serta modern Kombinasi warna biru-putih bisa kamu pakai kalau bisnismu bergerak di bidang keuangan dan teknologi. Kalau perpaduan warna kuning dan merah akah hasilkan kesan yang ceria dan bersemangat. Jika dipisahkan, warna kuning menghasilkan keceriaan dan kebahagiaan, sedangkan merah melambangkan kekuatan dan energi. Ketika dikombinasikan, kedua warna ini membuat perasaan positif yang muncul di hati calon konsumen. Kombinasi warna kuning-merah bisa kamu pakai kalau bisnismu bergerak di bidang hiburan dan makanan. Selanjutnya, kombinasi merah dan putih mampu ciptakan kesan yang kuat dan terpercaya. Warna merah berikan kesan yang kuat dan bersemangat dan putih melambangkan rasa bersih, nyaman, dan sederhana. Kombinasi ini cocok untuk kamu yang berbisnis di industri fashion dan olahraga. Kemudian, perpaduan warna oranye dan biru memiliki kesan yang energik dan stabil. Warna oranye memberikan kesan yang energik dan ceria, sedang biru memberikan kesan tenang dan stabil. Kalau kamu berbisnis di bidang teknologi, hiburan, dan komunikasi, warna ini cocok buat menjadi logo kamu. Terakhir ada perpaduan biru dan merah yang memberikan kesan kuat dan energik. Warna merah berikan sentuhan semangat dan berani, sedangkan biru memiliki kesan stabil dan terpercaya. Perpaduan ini sangat cocok untuk kamu yang menggeluti bidang otomotif dan olahraga. Kesimpulan Begitulah tips kombinasi warna yang bisa dipakai untuk ciptakan logomu sendiri Pemilihan warna mempengaruhi persepsi konsumen dan membuat mereka merasakan hal tertentu, meskipun pelanggan tidak selalu menyadarinya secara sadar. Ingin baca perihal tips dan trik lainnya seputar digital marketing? Bisa baca di sini, ya!

SELENGKAPNYA
Experiential Marketing Strategi Pemasaran Berdasar Pengalaman

Experiential Marketing, Strategi Pemasaran Berdasar Pengalaman

Menjadi Pengaruh-Experiential marketing adalah bentuk strategi pemasaran yang memberikan pengalaman khas brand kamu kepada pelanggan. Experiential marketing biasanya memanfaatkan berbagai hal yang mendukung pengalaman pelanggan, seperti sampe produk, pengalaman 3D, acara, dan lain sebagainya. Dengan begitu, brand kamu akan menjadi lebih membekas di hati konsumen karena mereka aktif berinteraksi dan melihat produkmu secara langsung. Ingin mengenal lebih lanjut tentang experiential marketing? Mari kita bahas di bawah! Baca Juga: Content Marketing : Cara Jitu Promosi Digital Tipe Experiential Marketing Dalam experiential marketing, terdapat beberapa jenis dan tipe. Apa saja tipe tersebut? Langsung cek di bawah Jenis experiential marketing yang paling umum adalah kelas atau workshop. Biasanya, workshop dilakukan secara tatap muka di suatu tempat dan membuka kelas yang terkait dengan brand-mu. Bentuk lain dair kelas workshop adalah webinar, yang biasanya dilakukan secara online. Selain workshop, kamu juga bisa menggelar event pop-up untuk brand kamu. Acara pop up store bisa beragam, mulai dari instalasi seni, pertunjukan live, bazar, dan lain sebagainya. Biasanya event pop-up hanya berlangsung pada periode waktu yang singkat saja. Dengan demikian, pelanggan akan merasa harus mendatangi acaramu sebelum periode event selesai. Tipe yang terakhir adalah pameran produk. Kamu bisa edukasi pelanggan mengenai produk yang kamu milikir sekaligus berikan kesan yang menarik pada konsumen. Dalam suatu studi, 65% pelanggan setuju kalau pameran produk membuat mereka lebih paham dan mengenal tentang produk yang ditawarkan pada mereka ketimbang jenis marketing lainnya. Baca Juga: Performance Marketing : Ngiklan Dijamin Efektif ! Contoh Penerapan Setelah mengetahui tipe-tipe pada experiential marketing, sekarang kita bahas bagaimana contoh penerapan di kehidupan nyata. Salah satu contoh pameran produk adalah acara tahunan milik konsol gim PlayStation. Acara ini menghadirkan daftar video games yang nantinya akan dirilis di konsol PlayStation. Dalam masa pameran, pengunjung bisa mencoba memainkan semua permainan yang tersedia di booth yang sudah disiapkan sebelumnya. Pengalaman nyata mengajak konsumen untuk masuk dan merasakan dunia dari produk kamu. Namun, jenis ini masih jarang diterapkan karena menggunakan teknologi yang cuku canggih dan merogoh biaya yang cukup besar. Contoh penerapannya adalah AMC di event SXSW di tahun 2017. Tujuan acara ini adalah untuk promosikan serial TV Breaking Bad dan Better Call Saul buatan AMC. Pada event ini, AMC membuka restoran fiktif yang sesuai dengan plot cerita serial TV mereka. Baca Juga: Tips Facebook Marketing Buat Bisnismu! Kesimpulan Begitulah penjelasan singkat mengenai experiential marketing yang bisa kamu terapkan di produk kamu. Taktik ini adalah salah satu solusi untuk menarik perhatian konsumen di dunia marketing dan bisa bangun koneksi personal dengan pelanggan. Experiential marketing hanyalah salah satu dari banyak strategi marketing yang bisa kamu terapkan di bisnismu. Ingin tahu strategi marketing lainnya? Bisa cari tahu di sini, ya!

SELENGKAPNYA
Beda Konten Evergreen dan Tren, Pilih dengan Hati-hati

Beda Konten Evergreen dan Tren, Pilih dengan Hati-hati

Menjadi Pengaruh-Konten evergreen dan tren menjadi dua topik yang menghiasi lawan website kamu. Salah satu kunci keberhasilan dalam dunia digital marketing tentu tidak terlepas dari namanya konten. Namun, ada perdebatan tentang konten mana yang harus kamu pakai di website, apakan evergreen atau tren? Karena itu, mari kita lihat bagaimana perbandingan antara konten evergreen dan tren biar kamu bisa tentukan mau memakai yang mana buat websitemu. Isi Konten Pembahasan perbedaan yang pertama adalah dari isi konten. Konten evergreen dan tren tentu memiliki perbedaan dalam isi kontennya. Bagaimana perbedaan isi konten mereka? Kita simak bersama di bawah ini. Konten evergreen adalah jenis topik yang tetap relevan seiring berjalannya waktu. Konten ini biasanya berisikan informasi, panduan, atau sumber daya yang tidak cepat hilang atau usang. Contohn kontennya adalah panduan mengenai cara melakukan sesuatu atau pembahasan mengenai pendalaman ilmu topik tertentu. Keunggulan utama konten ini adalah kamu bisa memakainya dalam jangka waktu yang panjang. Konten tren adalah topik yang didasarkan pada suatu tema yang sedang populer dalam periode tertentu. Topik ini bisa berisikan tentang berita terbaru, peristiwa penting, atau fenomena viral yang sedang berlangsung. Dengan begitu, konten tren dapat sangat efektif dan cepat untuk menarik perhatian penonton dan mendapatkan sorotan cepat. Baca Juga: Evergreen Content, Strategi Tingkatkan Traffic Website Waktu Penggunaan Konten Evergreen dan Tren Untuk menggunakan konten evergreen dan tren, ada beberapa kondisi yang bisa kamu pilih. Membangun Otoritas: Konten evergreen sangat baik digunakan untuk membangun otoritas dalam website kamu. Ini sangat membantu menjadi sumber rujukan yang dapat diandalkan untuk informasi yang berharga. SEO Jangka Panjang: Konten evergreen biasanya memiliki potensi SEO jangka panjang. Informasi yang selalu relevan akan terus dicari oleh orang, yang dapat meningkatkan peringkat di mesin pencari. Pemahaman Mendalam: Kalau kamu ingin memberikan pemahaman mendalam tentang topik tertentu, konten evergreen adalah pilihan yang baik. Kamu bisa langsung menggali lebih dalam ke suatu subjek tanpa perlu khawatir tentang masa kadaluwarsa topik. Mengikuti Perkembangan Terbaru: Konten tren sangat efektif untuk mengikuti peristiwa terkini dan tarik perhatian audiens yang ingin tahu tentang hal-hal terbaru. Promosi Cepat: Kalau ingin mendapatkan sorotan cepat, seperti saat ada tren yang sedang populer, konten ini bisa banget bantu kamu masuk ke dalam perbincangan dengan cepat. Interaksi Sosial Media: Konten berdasarkan tren seringkali berkinerja baik di platform media sosial karena relevansinya dengan perbincangan saat itu. BacaJuga:Beda Omnichannel dan Multichannel, Jangan Salah Pilih Strategi Kesimpulan Konten evergreen dan tren memiliki tempat tersendiri dalam strategi pemasaran digital. Pilihanmu harus bergantung pada tujuan dan kebutuhan audiens kamu.  Dengan begitu, hal yang terpenting adalah paham tentang kapan dan bagaimana menggunakan masing-masing jenis konten untuk mencapai hasil terbaik dalam upaya pemasaran kamu. Ingin mendapatkan tips dan trik untuk kembangkan bisnismu di dunia digital marketing? Langsung bacaa seluruh artikel mengenai digital marketing Menjadi Pengaruh di sini, ya!

SELENGKAPNYA
Evergreen Content Strategi Tingkatkan Traffic Website

Evergreen Content, Strategi Tingkatkan Traffic Website

Menjadi Pengaruh-Evergreen content adalah jenis konten pada website yang tidak akan ketinggalan jaman. Maksudnya gimana? Jadi konten evergreen ini membahas sebuah topik atau membuat konten yang selalu relevan dan dicari oleh pembaca dalam waktu yang lama Karena itu, konten ini jauh lebih menjanjikan ketimbang topik yang hanya sekedar viral, namun akan hilang ditelan waktu. Konten evergreen juga bisa pertahankan nilainya dalam jangka panjang dan akan tetap dicari oleh pembaca meski telah melewati tanggal publikasi. Baca Juga: Pentingkah Laman Tentang Kami? Ini Alasannya. Perbedaan Topic dan Content Pada konten Evergreen, terdapat perbedaan mengenai Evergreen Topic dan Evergreen Content. Mari kita keduanya lebih lanjut Jenis-jenis topik dengan minat dan jumlah volume pencarian yang konsisten dari waktu ke waktu. Misalnya adalah cara menurunkan berat badan atau cara membuat rendang, dan lainnya. Di sisi lain, konten evergreen adalah konten yang berfokus pada topik yang selalu dicari oleh pembaca. Dari contoh topik di atas, bisa dibuat konten seperti ini 10 cara menurunkan berat badan atau 5 tips bikin daging rendang yang empuk. Mengapa Perlu Evergreen? Setelah mengetahui tentang konten evergreen, lalu kenapa kamu harus pakai fitur ini? 1.   Peringkat yang Lebih Baik di Mesin Pencari Siapa sangka, konten ini ternyata dapat membuat situs web kamu punya peringkat yang lebih baik di mesin pencarian. Hal ini karena konten ini punya masa simpan yang lama dan traffic yang dihasilkan dapat meningkat seiring waktu. 2. Buat Artikel yang Di Rasa Perlukan oleh Pembaca Pemilihan topik artikel juga harus dipikirkan terlebih dahulu. Kamu bisa cari tahu apa saja informasi yang ingin diketahui oleh pembaca. Misal ingin menulis tips dan trik tentang bidang matematika, ternyata pembaca tidak ingin mengetahui informasi tersebut, maka sebaiknya jangan ditulis. Kamu pasti tidak mau artikel yang sudah ditulis dengan susah payah akhirnya sia-sia dan tidak terbaca. Oleh karena itu, sebaiknya cari tahu dulu apa saja topik yang ingin diketahui dan diperlukan oleh pembaca. 3. Hindari Penggunaan Bahasa yang Terlalu Teknis Tulisan yang dipublikasikan di website tentu akan berbeda gaya penulisannya dengan tulisan ilmiah. Sehingga, sebaiknya tidak menggunakan bahasa yang terlalu teknis. Selalu kenali siapa target audiensmu. Kalau memang website kamu memang menargetkan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya, bisa saja menggunakan bahasa yang teknis. Namun, jika audiens-mu adalah orang-orang awam yang hanya ingin tahu suatu informasi, sebaiknya hindarilah penggunaan bahasa yang terlalu teknis. Kesimpulan Begitulah kira-kira mengenai konten evergreen. Konten ini bisa dibilang adalah jenis topik yang bantu datangkan pelanggan pada website kamu sepanjang waktu karena isi kontennya yang selalu fresh. Oleh karena itu, konten ini sangatlah penting untuk dijadikan sebagai salah satu bagian dari strategi marketing dalam berkonten. Mau belajar tentang digital marketing? Bisa belajar dari artikel kami, ya! Cek di sini buat langsung baca artikelnya.

SELENGKAPNYA
Pentingkah Laman Tentang Kami? Ini Alasannya.

Pentingkah Laman Tentang Kami? Ini Alasannya.

Menjadi Pengaruh-Laman tentang kami biasanya berisikan profil pengelola website sehingga pengunjung bisa mengenali identitas dari perusahaan pemilik website. Sebelum pembaca paham dengan layanan dan isi website, biasanya mereka mencari tahu profil di laman tentang kami sehingga setidaknya mereka menemukan identitas resmi dari pemilik website. Namun, kebanyakan website hanya mementingkan desain, produk yang ditampilkan, dan cara memasarkannya sehingga abai dalam pembuatan laman ini.  Laman tentang kami sejatinya adalah halaman pertama website yang dibaca oleh pelanggan, jadi seharusnya jangan sampai abai untuk membuat laman tentang kami yang apik. Terus, apa saja pentingnya lama tentang kami buat website? Baca Juga: Bisnis Dikenal Pake Website Profesional Pentingnya Tentang Kami Ada beberapa alasan mengapa laman tentang kami wajib kamu perhatikan dalam pembuatan website Laman tentang kami berikan kesempatan kepada pengunjung yang baru pertama datang ke websitemu untuk menentukan apakah sesuatu yang kamu tawarkan beserta value di dalamnya selaras dengan apa yang mereka cari. Jika apa yang mereka cari ada di situs kamu, maka pelanggan pasti akan bertahan lebih lama lagi dan membukukan transaksi. Halaman tentang kami berikan kesempatan kepada pengunjung tetapmu untuk menjelaskan mengapa mereka membeli dari kamu. Lebih jauh lagi, mereka juga bisa jelaskan mengapa masih memutuskan untuk tetap bersama produk kamu. Halaman tentang kami berikan kesempatan kepada pelanggan untuk verifikasi bahwa bekerjasama dengan kamu akan bermanfaat bagi semua orang yang terlibat. Baca Juga: Website Penting Buat Bisnis Online? Tujuan Di zaman bisnis daring yang serba anonim, kepercayaan adalah sesuatu yang sulit didapat. Karena itu tujuan paling mendasar dari halaman tentang kami adalah untuk membangun kepercayaan. Tujuan dari halaman tentang kami adalah untuk memecah anonimitas yang menghancurkan kepercayaan dalam bertransaksi. Konsumen biasanya mulai menyukai sebuah bisnis salah satunya melalui situs websitenya.  Halaman tentang kami yang menarik adalah yang bisa melayani target konsumen dan bagaimana bisa membantu konsumen mencapai tujuan mereka. kesimpulan Halaman tentang kami adalah satu halaman yang memiliki peranan cukup penting untuk profesionalitas bisnis dan website. Banyak orang akan langsung melihat halaman ini untuk melengkapi informasi website dan memverifikasi keprofesionalan suatu website. Selain website, banyak juga yang harus kamu perhatikan dalam menjalankan strategi digital marketing. Kamu bisa baca soal digital marketing lainnya di sini, ya!

SELENGKAPNYA
Beda Omnichannel dan Multichannel Jangan Salah Pilih Strategi

Beda Omnichannel dan Multichannel, Jangan Salah Pilih Strategi

Menjadi Pengaruh-Beda Omnichannel dan Multichannel yang wajib diketahui oleh kamu yang sedang belajar lebih jauh tentang digital marketing. Pada strategi pemasaran, ada dua hal yang sering dipilih oleh masyarakat dalam pemasaran modern, yaitu omnichannel dan multichannel. Strategi ini bisa digunakan dalam pemasaran untuk produk atau jasa apapun di dunia digital marketing Bagi beberapa orang, masih banyak yang salah mengartikan antara keduanya. Padahal, dua hal ini punya perbedaan yang cukup signifikan Pengertian Omnichannel punya arti sebagai strategi pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan lewat mana saja, seperti email, media sosial, dan pesan instan, dalam satu platform terintegrasi. Tujuan utama omnichannel adalah memberikan pengalaman yang mulus dan konsisten di seluruh saluran, sehingga pelanggan merasa dihargai dan terhubung dengan brand kamu. Di sisi lain, multichannel juga memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan lewat mana saja, seperti email, media sosial, dan pesan instan, namun tidak ada integrasi di dalamnya. Dengan begitu, pelanggan mungkin mengalami perbedaan pengalaman antara satu saluran dan saluran lainnya. Baca Juga: Cross-Channel Marketing, Strategi Integrasi Online dan Offline beda Multichannel dan Omnichannel Ada beberapa beda omnichannel dan multichannel yang bisa terlihat dan ditemukan satu sama lain. Multichannel lebih berfokus pada engagement pelanggan, sedangkan omnichannel fokus pada meningkatkan pengalaman pelanggan.  Multichannel punya tujuan untuk memiliki saluran penjualan yang banyak agar menjangkau pelanggan yang lebih luas.  Berbeda dengan multichannel, strategi omnichannel punya tujuan untuk tingkatkan pengalaman pelanggan secara konsisten dan tetap terhubung dengan pelanggan.  Multichannel berfokus pada banyaknya jumlah saluran yang dimiliki,namun tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghubungkan saluran-saluran tersebut.  Hal ini berarti pelanggan perlu mulai dari awal ketika beralih dari satu saluran ke saluran yang lainnya. Di sisi lain, omnichannel berikan layanan pelanggan yang terhubung di setiap salurannya yang memudahkan pelanggan memilih dari saluran apa saja yang tersedia, bisa melalui live chat, live video atau yang lainnya.  Perbedaan terakhir adalah omnichannel berfokus pada pelanggan sedangkan multichannel hanya melihat pada saluran penjualan yang dimiliki.  Dengan banyak saluran penjualan yang dimiliki, maka bisnis yang menggunakan strategi multichannel marketing dapat mempromosikan produk atau jasanya secara maksimal.  Berbeda dengan omnichannel, strategi ini punya fokus pada pelanggan sebagai tujuan, dengan memastikan bahwa pelanggan memiliki pengalaman yang terhubung saat berpindah dari satu saluran ke saluran lainnya.  Baca Juga: Omnichannel, Cara Express Raih Pelanggan Di Berbagai Tempat Kesimpulan Begitulah beda omnichannel dan multichannel yang bisa kamu pelajari. Kedua strategi tersebut memiliki tujuan dan cara penggunaan yang berbeda, tinggal kamu yang memilih lebih baik menggunakan strategi yang mana yang bisa kembangkan produkmu lebih jauh lagi. .Kalau penasaran dengan artikel seputar digital marketing lainnya, kamu bisa baca semuanya di sini ya!

SELENGKAPNYA
Omnichannel Cara Express Raih Pelanggan Di Berbagai Tempat

Omnichannel, Cara Express Raih Pelanggan Di Berbagai Tempat

Menjadi Pengaruh-Omnichannel punya pengertian sebagai strategi buat tingkatkan pengalaman pelanggan di berbagai saluran media komunikasi. Lebih simpelnya, omnichannel adalah penggabungan dari beberapa saluran atau channel yang saling terintegrasi dalam satu kesatuan sistem. Dengan begitu, saluran yang berbeda bisa bekerja sama sehingga memudahkan pelanggan untuk cari informasi terkait hal yang mereka butuhkan. Kehadiran omnichannel berikan pengalaman terbaik buat pelanggan karena dengan memakai saluran yang mana pun, kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi dengan cara yang seragam dan fleksibel. Ingin tahu lebih lanjut tentang omnichannel? Langsung aja kita bahas di bawah! Jenis-Jenis Omnichannel Omnichannel punya beberapa jenis yang perlu kamu ketahui dan kenali. Omnichannel ini libatkan penggunaan media sosial dalam berbagai aspek bisnis. Jenis ini juga mencakup integrasi strategi media sosial dengan penjualan, layanan pelanggan, dan pemasaran untuk memberikan pengalaman terbaik di berbagai platform sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya.  Dengan ini, pelanggan dapat berinteraksi, berbelanja, dan berbagi pengalaman dengan perusahaan di platform yang paling nyaman bagi mereka, memperkuat keterlibatan, memperluas jangkauan, dan membangun hubungan yang efektif.” Jenis ini adalah omnichannel yang pendekatannya diadopsi oleh sistem e-commerce untuk menyediakan kemudahan berbelanja dan akses informasi produk kepada pelanggan.  Oleh karena itu, jenis ini dapat secara signifikan meningkatkan penjualan bisnis saat digunakan secara konsisten.  Pendekatan ini berfokus pada transaksi e-commerce seperti penjualan online, pembayaran, dan pengiriman barang,yang libatkan toko dan pasar online, serta aplikasi mobile. Kategori terakhir adalah call center, di mana sebuah lembaga layanan telepon menggunakan strategi omnichannel untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan. Melalui pendekatan omnichannel ini, pusat panggilan dapat menyajikan pengalaman yang unggul bagi pelanggan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pelayanan dan penjualan bisnis. Dengan sistem ini, setiap interaksi antara agen dan pelanggan dapat direkam, memungkinkan evaluasi yang lebih baik guna meningkatkan pelayanan. Baca Juga: Cross-Channel Marketing, Strategi Integrasi Online dan Offline Manfaat Terdapat beberapa manfaat jika kamu mulai memakai fitur omnichannel. Dengan strategi ini, pelanggan bisa pilih kemudahan dan keterjangkauan untuk berbelanja atau berinteraksi dengan merek kamu di saluran mana pun yang mereka pilih.  Pelanggan dapat mulai menelusuri produk secara daring, melanjutkan ke toko fisik, dan kemudian selesaikan pembelian mereka secara online atau sebaliknya.  Hal ini bisa berikan fleksibilitas kepada pelanggan dan tingkatkan aksesibilitas produk atau layanan kamu. Dalam strategi ini, pengalaman pelanggan di seluruh saluran memiliki kesetaraan.  Oleh karena itu, apa pun saluran yang pelanggan gunakan, mereka akan merasa berinteraksi dengan merek yang sama dengan pesan, dan kualitas yang konsisten.  Konsistensi ini ciptakan rasa percaya diri dan kenyamanan bagi pelanggan. Dengan integrasikan semua saluran, kamu bisa optimalkan operasi bisnis dengan lebih efisien.  Sebagai contoh, kamu dapat mengelola persediaan secara lebih tepat, mengkoordinasikan proses pesanan, dan mengurangi biaya logistik.  Hal ini dapat menghasilkan penghematan yang signifikan dalam jangka panjang. Baca Juga: Scarcity Marketing, Strategi Bikin Pelanggan Bergegas Checkout Kesimpulan Begitulah pemahaman mengenai Omnichannel Sistem ini adalah sebuah strategi yang bisa tingkatkan penjualan dan bantu kamu jadi lebih produktif dalam menjalankan bisnis karena semuanya telah terintegrasi dan menjadi mudah untuk mengawasinya. Omnichannel menjadi salah satu strategi pada dunia digital marketing. Karena itu, jika kamu penasaran tentang bagaimana tips trik serta informasi lainnya yang berhubungan dengan digital marketing, kamu bisa baca artikelnya di sini!

SELENGKAPNYA