logo legal menjadi pengaruh

Bolehkah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mendirikan PT?

Menjadi Pengaruh – Seiring dengan perubahan peraturan pemerintah, semakin banyak orang Indonesia memiliki keinginan untuk berwirausaha dan mendirikan badan usaha seperti PT, CV, atau bentuk badan usaha lainnya. Tidak terkecuali para PNS.

Namun, apakah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia juga diperbolehkan untuk terlibat dalam bisnis semacam ini? 

Mari kita lihat pandangan hukum dan etika seputar kewirausahaan PNS di Indonesia.

Apakah PNS Bisa Mendirikan PT?

Dalam, PP Nomor 94 Tahun 2021 tidak secara tegas melarang atau membolehkan PNS mendirikan badan usaha, memiliki saham, atau menjabat sebagai direksi di suatu perusahaan. 

Dengan kata lain, peraturan ini memberikan ruang lebih fleksibel untuk PNS dalam berwirausaha.

Meskipun peraturan baru tidak secara khusus melarang PNS berbisnis, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dilansir dari KlikPNS

Selain itu, etika PNS tetap harus dijunjung tinggi. PNS sebaiknya menjaga agar bisnis online maupun offline yang mereka jalankan tidak mengganggu kinerja dan tanggung jawab mereka sebagai abdi negara.

Meskipun peraturan baru memberikan lebih banyak fleksibilitas, beberapa larangan tetap berlaku. 

Misalnya, PNS tidak diperbolehkan bertindak sebagai perantara bagi pengusaha atau golongan tertentu untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari kantor/instansi pemerintah.

Untuk mengetahui lebih lengkapnya, kamu bisa simak aturan di bawah ini.

PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS

Dilansir dari queetrust, tidak ada larangan yang menghalangi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengambil peran sebagai anggota direksi dalam perusahaan swasta. 

Akan tetapi, ada serangkaian peraturan dan ketentuan yang perlu diperhatikan agar tidak melanggar aturan yang berlaku.

Aturan Hukum

Pertama, hukum yang mengatur PNS adalah Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN), yang memuat kewajiban dan larangan bagi PNS, termasuk dalam konteks beraktivitas di sektor swasta. 

Kode Etik PNS

Selain itu, setiap instansi pemerintah biasanya memiliki Kode Etik atau peraturan internal yang mengatur tata perilaku dan aktivitas PNS.

Kode Etik ini mungkin mengandung ketentuan khusus tentang keterlibatan PNS dalam sektor swasta dan dalam posisi kepemimpinan di perusahaan.

Harus Izin Instansinya

Kemudian, untuk menjadi direksi perusahaan swasta, seorang PNS harus mendapatkan izin dari instansi pemerintah tempat dia bekerja. 

Izin ini umumnya diberikan oleh atasan langsung atau lembaga yang memiliki kewenangan atas PNS tersebut. Instansi pemerintah dapat menetapkan syarat-syarat tertentu, seperti jaminan bahwa aktivitas di sektor swasta tidak akan mengganggu kinerja dan tanggung jawab sebagai PNS.

Tugasnya Tidak Berbenturan

Selain itu, seorang PNS yang menjadi direksi perusahaan swasta harus menjaga agar tidak ada benturan kepentingan antara peran sebagai PNS dan tugas sebagai direksi. 

Mereka juga harus menghindari situasi di mana kepentingan pribadi bertentangan dengan kepentingan negara atau lembaga tempat mereka bekerja.

Meskipun seorang PNS dapat memperoleh izin untuk menjadi direksi perusahaan swasta, perlu dicatat bahwa hal ini sering kali menuai kontroversi. 

Terdapat pandangan yang beragam tentang partisipasi PNS dalam sektor swasta, terutama pada tingkat kepemimpinan perusahaan. 

Oleh karena itu, beberapa PNS mungkin memilih untuk mengundurkan diri dari jabatan PNS mereka sebelum menerima peran direksi di perusahaan swasta, guna menghindari potensi konflik kepentingan atau masalah hukum.

Syarat Mendirikan CV bagi PNS

Banyak juga dari PNS yang ingin mendirikan CV untuk memulai bisnisnya. Namun, mendirikan CV bagi PNS tentu berbeda dari biasanya.

Perlu diketahui bahwa CV nantinya bisa dirubah ke PT jika dibutuhkan.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, berikut penjelasannya dirangkum dari MapikorNews:

  1. Tidak Boleh Melanggar Aturan

Dalam menjalankan bisnisnya, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus mematuhi norma dasar, kode etik, dan kode perilaku yang diatur dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

  1. Tidak Menyalahgunakan Wewenangnya

PNS yang terlibat dalam bisnis tidak diperbolehkan untuk menyalahgunakan wewenangnya, melanggar ketentuan mengenai jam kerja, atau bertindak sebagai perantara demi keuntungan pribadi sesuai dengan peraturan disiplin PNS.

  1. Tidak Punya Konflik Kepentingan

Bisnis yang dijalankan oleh PNS harus menjauhi konflik kepentingan dan tidak boleh menjadi sumber konflik.

  1. Harus Lapor Kekayaan

PNS yang memiliki bisnis wajib melaporkan harta kekayaannya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

  1. Tugas PNS Tetap yang Utama

Kegiatan bisnis PNS tidak boleh mengganggu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pegawai negeri sipil. PNS harus selalu memberi prioritas pada tugas utamanya dan memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tidak mengganggu kinerjanya sebagai PNS.

PP 94 Tahun 2021: Wajib Diperhatikan PNS

Sebelum mendirikan PT, ada aturan yang juga harus diperhatikan PNS. Kali ini, merujuk pada PT Persektuan Modal dan PT Perorangan.

Berikut penjelasannya dikutip dari BukaLegal:

Dalam Undang-Undang Cipta Kerja, terdapat dua jenis Perseroan Terbatas (PT), yaitu PT Persekutuan Modal dan PT Perseorangan.

PT Persekutuan Modal

PT Persekutuan Modal yaitu badan hukum yang dibentuk oleh dua orang atau lebih melalui akta notaris dalam bahasa Indonesia.

Setiap pendiri PT ini harus memiliki saham saat PT didirikan. PT ini memperoleh status badan hukum setelah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM dan mendapatkan bukti pendaftaran. 

Kalau pemegang saham PT Persekutuan Modal menjadi kurang dari dua orang setelah PT memperoleh status badan hukum.

Dalam waktu enam bulan, pemegang saham tersebut harus mengalihkan sebagian sahamnya kepada orang lain atau PT harus mengeluarkan saham baru kepada orang lain.

PT Perorangan

Sementara PT Perseorangan merupakan badan hukum perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang diatur dalam perundang-undangan.

 Persyaratan untuk mendirikan PT Perseorangan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah sebagai berikut: PT Perseorangan harus didirikan oleh warga negara Indonesia (WNI) dengan mengisi persyaratan pendirian dalam bahasa Indonesia. 

Pendiri PT Perseorangan WNI harus berusia minimal 17 tahun dan berstatus cakap hukum. 

Hanya satu orang yang dapat menjadi pemegang saham dalam PT Perseorangan, dan satu individu hanya dapat mendirikan PT Perseorangan satu kali dalam setahun.

Baik PT Persekutuan Modal maupun PT Perseorangan dapat didirikan oleh PNS, baik sebagai direktur, pemegang saham/modal, atau anggota direksi/komisaris perusahaan. 

Namun, PNS yang ingin menjadi direktur PT harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari atasan mereka.

Dalam proses administratif pengesahan badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM, surat izin dari atasan harus disertakan sebagai persyaratan untuk mencantumkan nama pemegang saham atau direksi yang berstatus PNS. 

Tanpa surat izin tersebut, PNS tidak dapat mendirikan PT atau menjabat sebagai direksi atau komisaris dalam perusahaan.

Lebih lanjut, kami membahasnya dalam artikel 5 perbedaan PT reguler dan perorangan.

Daftar Lengkap UU ASN Tentang Berbisnis

Bolehkah PNS berbisnis? Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara (UU ASN) mendefinisikan PNS sebagai karyawan tetap pemerintah yang telah memenuhi syarat tertentu. 

Dahulu, PNS dilarang memiliki saham atau modal di perusahaan yang beroperasi di bawah cakupan kekuasaannya. Ini menimbulkan pertanyaan apakah PNS boleh berbisnis atau menjadi komisaris BUMN.

Pada saat itu, PNS dilarang terlibat dalam aktivitas usaha dagang, termasuk menjadi anggota direksi atau komisaris di perusahaan swasta, terutama bagi PNS dengan pangkat pembimbing kelompok ruangan IV/a ke atas.

Larangan ini tertuang dalam Ketentuan Pemerintahan Nomor 30 Tahun 1980 mengenai Ketentuan Disiplin Karyawan Negeri Sipil (PP 30/1980).

Namun, saat ini, pertanyaan “bolehkah PNS berbisnis” mendapat jawaban yang lebih fleksibel jika kita kulik dari Justika.

PP 30/1980 telah ditarik dan tidak berlaku lagi, digantikan oleh Ketentuan Pemerintahan Nomor 53 Tahun 2010 mengenai Disiplin Karyawan Negeri Sipil (PP 53/2010). PP 53/2010 tidak mengatur larangan tegas terkait PNS berbisnis, memiliki saham/modal, atau menjadi anggota direksi/komisaris perusahaan.

Demikian pula, UU ASN tidak mengatur pembatasan bagi PNS dalam hal berbisnis atau menjabat sebagai direktur/komisaris perusahaan.

Jadi, dalam konteks saat ini, PNS diperbolehkan untuk berbisnis.

Namun, PNS yang ingin berbisnis atau mendirikan PT harus tetap meminta izin dari atasan mereka. 

Dalam proses administratif pengesahan badan hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, surat izin dari atasan harus disertakan sebagai persyaratan untuk mencantumkan nama pemegang saham atau direksi yang masih berstatus sebagai PNS.

Butuh Bantuan?

Cek Penawaran Kami untuk Pembuatan PT

FAQ:

Apakah PNS boleh mendirikan PT?

Ya, PNS boleh mendirikan PT. Sebelumnya, PNS dilarang mendirikan PT berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Namun, peraturan tersebut telah dicabut dan diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Dalam peraturan baru tersebut, tidak ada larangan bagi PNS untuk mendirikan PT.

Apa syarat-syarat PNS untuk mendirikan PT?

PNS yang ingin mendirikan PT harus mendapatkan izin dari atasannya. Izin tersebut dapat diberikan jika PNS tersebut tidak melanggar ketentuan disiplin PNS, tidak menimbulkan konflik kepentingan, dan tidak mengganggu tugas dan tanggung jawabnya sebagai PNS.

Apakah PNS boleh menjadi direktur atau komisaris PT?

Ya, PNS boleh menjadi direktur atau komisaris PT. Namun, PNS tersebut harus mendapatkan izin dari atasannya. Izin tersebut dapat diberikan jika PNS tersebut memenuhi persyaratan sebagai direktur atau komisaris PT.

Apakah PNS boleh memiliki saham PT?

Ya, PNS boleh memiliki saham PT. Namun, kepemilikan saham PNS tersebut tidak boleh melebihi 25% dari modal dasar PT.

Apakah ada sanksi bagi PNS yang melanggar ketentuan pendirian PT?

PNS yang melanggar ketentuan pendirian PT dapat dikenakan sanksi disiplin. Sanksi disiplin yang dapat dikenakan adalah:
– Teguran lisan
– Teguran tertulis
– Peringatan tertulis
– Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun
– Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun
– Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS

Bagikan:

Artikel Lainnya

Daftar Kode KBLI untuk Warung Makan atau Restoran

Daftar Kode KBLI untuk Warung Makan atau Restoran

Indonesia memiliki sistem klasifikasi untuk berbagai jenis usaha yang disebut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Dalam sistem ini, setiap jenis usaha diberikan kode unik yang memudahkan penggolongan dan pengelolaan data usaha secara nasional. Warung makan dan restoran, yang merupakan bagian penting dari industri kuliner di Indonesia, juga memiliki kode KBLI tersendiri. Kode-kode ini membantu dalam identifikasi dan pengelompokan usaha kuliner berdasarkan jenis dan skala bisnisnya, sehingga memudahkan pemerintah dalam penyusunan kebijakan dan pemberian izin usaha. Artikel ini akan membahas daftar kode KBLI yang berlaku untuk warung makan dan restoran, serta pentingnya pemahaman terhadap kode-kode ini bagi para pelaku usaha di sektor kuliner. Dengan mengetahui kode KBLI yang tepat, pemilik usaha dapat memastikan bahwa bisnis mereka terdaftar dengan benar dan mematuhi peraturan yang berlaku. Apa yang dimaksud dengan KBLI? KBLI, yang merupakan singkatan dari Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, adalah sistem pengklasifikasian aktivitas atau kegiatan ekonomi di Indonesia yang menghasilkan produk atau output, baik berupa barang maupun jasa, berdasarkan lapangan usaha. Sistem ini dikembangkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan keseragaman konsep, definisi, dan klasifikasi lapangan usaha dalam mengakomodasi perkembangan dan perubahan kegiatan ekonomi di Indonesia. KBLI memiliki beberapa fungsi penting yang mendukung berbagai aspek kehidupan ekonomi dan bisnis. Pertama, KBLI berfungsi sebagai dasar bagi pelaku usaha dalam menentukan jenis kegiatan usaha atau bisnisnya. Hal ini sangat membantu para pelaku usaha untuk memahami dan menetapkan bidang usaha mereka dengan jelas. Kedua, KBLI menjadi dasar bagi penerbitan izin usaha, yang merupakan komponen penting dalam proses legalisasi dan operasionalisasi bisnis. Selain itu, KBLI juga berfungsi sebagai dasar penyusunan statistik ekonomi, memberikan data yang akurat dan konsisten untuk analisis ekonomi lebih lanjut. Fungsi lainnya adalah menjadi dasar bagi analisis perkembangan ekonomi, memberikan gambaran tentang perubahan dan tren ekonomi yang terjadi. Terakhir, KBLI juga digunakan sebagai dasar dalam penetapan kebijakan ekonomi, membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat berdasarkan data yang terstruktur. Setiap usaha di Indonesia diwajibkan untuk memiliki kode KBLI, yang dicantumkan dalam Nomor Induk Berusaha (NIB). Hal ini penting untuk memastikan bahwa usaha tersebut terdaftar secara resmi dan mengikuti regulasi yang ada. Kode KBLI yang Cocok untuk Warung Makan atau Restoran Memilih kode KBLI yang tepat akan membantu memastikan usaha Anda terdaftar dan memenuhi semua persyaratan hukum. Berikut adalah beberapa KBLI yang relevan untuk warung makan atau restoran: 1. KBLI 56102 – Rumah/Warung Makan KBLI 56102 mencakup usaha rumah makan atau warung makan yang menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman untuk dikonsumsi di tempat. Biasanya, tempat ini memiliki fasilitas sederhana dan menyasar pelanggan lokal atau masyarakat sekitar. Contoh usaha: 2. KBLI 56103 – Kedai Makanan KBLI 56103 lebih spesifik untuk kedai makanan yang biasanya berlokasi di tempat yang strategis seperti pusat perbelanjaan atau area perkantoran. Kedai makanan ini cenderung memiliki menu yang lebih terbatas dan menyajikan makanan cepat saji. Contoh usaha: 3. KBLI 56101 – Restoran KBLI 56101 mencakup usaha restoran yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman dengan fasilitas yang lebih lengkap dan biasanya menawarkan pengalaman makan yang lebih formal. Restoran ini seringkali memiliki menu yang lebih beragam dan mungkin juga menyajikan minuman beralkohol. Contoh usaha: 4. KBLI 56104 – Makanan Keliling atau di Tempat yang Tidak Tetap KBLI 56104 adalah untuk usaha yang menyediakan makanan secara keliling atau di tempat yang tidak tetap, seperti pedagang kaki lima. Usaha ini biasanya menggunakan kendaraan atau gerobak untuk menjual makanan dan bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Contoh usaha: 4. KBLI 56109 – Restoran dan Penyedia Makanan Keliling Lainnya KBLI 56109 mencakup restoran dan usaha penyedia makanan keliling yang tidak termasuk dalam kategori sebelumnya. Ini adalah kategori yang lebih umum dan dapat mencakup berbagai jenis usaha makanan yang mungkin memiliki karakteristik khusus atau berbeda. Contoh usaha:

man standing in front of people sitting beside table with laptop computers

Definisi dan Tugas Pj, Pjs, Plt dan Plh Lengkap

Menjadipengaruh.com – Dalam dunia pemerintahan, seringkali kita mendengar istilah Pelaksana Tugas (Plt), Pejabat Sementara (Pjs), Pelaksana Harian (Plh), dan Penjabat Kepala Daerah (Pj).  Keempat istilah tersebut merujuk pada posisi atau jabatan yang diisi sementara untuk mengatasi kekosongan jabatan di pemerintahan pusat maupun daerah.  Dalam artikel ini, kita akan mengulas definisi dan tugas masing-masing jabatan tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Pelaksana Tugas, atau yang biasa disingkat Plt, adalah seseorang yang ditunjuk untuk menggantikan pejabat definitif yang berhalangan tetap. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan seperti meninggal dunia, mengundurkan diri, atau diberhentikan. Jabatan Plt dapat berasal dari internal instansi atau lembaga tersebut, namun dalam beberapa kasus, pilihan eksternal juga mungkin. Tugas utama Plt adalah menjalankan tugas sehari-hari yang biasanya dilakukan oleh pejabat definitif yang berhalangan tetap. Meskipun memiliki tanggung jawab penting, Plt tidak memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan struktural atau kebijakan yang bersifat strategis. Fungsinya lebih bersifat sementara hingga ada pengangkatan pejabat definitif yang baru. Pejabat Sementara (Pjs) Singkatan Pjs merujuk pada Pejabat Sementara, yang ditunjuk untuk menggantikan pejabat definitif yang berhalangan sementara melansir dari Bone. Kondisi ini bisa terjadi karena cuti, sakit, atau tugas luar kota yang memaksa pejabat definitif untuk sementara meninggalkan jabatannya. Pjs dapat berasal dari internal instansi atau lembaga yang sama atau dari luar. Pjs memiliki tanggung jawab yang mirip dengan Plt, yaitu menjalankan tugas sehari-hari pejabat definitif yang berhalangan sementara. Namun, seperti Plt, Pjs tidak memiliki kewenangan untuk membuat perubahan struktural atau kebijakan strategis. Peran Pjs juga bersifat sementara hingga pejabat definitif dapat kembali menjalankan tugasnya. Pelaksana Harian (Plh) Pelaksana Harian atau Plh merupakan jabatan yang ditunjuk untuk mengisi kekosongan jabatan sementara dalam jangka waktu yang sangat singkat, biasanya kurang dari satu bulan. Plh umumnya dijabat oleh pejabat struktural yang berada di bawah pejabat definitif yang berhalangan sementara. Meskipun waktu penunjukannya singkat, Plh memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas sehari-hari. Sama seperti Plt dan Pjs, Plh tidak memiliki kewenangan untuk membuat perubahan struktural atau kebijakan yang bersifat strategis. Fungsi Plh lebih bersifat menjaga keberlangsungan operasional dan pelayanan publik selama kekosongan jabatan. Setelah periode penunjukan berakhir, pejabat definitif yang bersangkutan diharapkan kembali mengemban tanggung jawabnya. Penjabat Kepala Daerah (Pj Kepala Daerah) Dikutip dari Kumparan, Penjabat Kepala Daerah atau Pj Kepala Daerah adalah jabatan khusus yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menggantikan kepala daerah yang sedang menjalani masa tahanan, berhalangan sementara, atau berakhir masa jabatannya. Pj Kepala Daerah memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas dan kewenangan kepala daerah. Pj Kepala Daerah memiliki kewenangan yang sama dengan kepala daerah definitif, kecuali dalam hal pencalonan diri sebagai kepala daerah dalam pemilihan umum. Tugas Pj Kepala Daerah mencakup pengambilan keputusan strategis dan pengelolaan administratif wilayah tersebut. Penunjukan Pj Kepala Daerah bertujuan untuk menjaga kontinuitas pemerintahan daerah dalam situasi kekosongan jabatan. Kesimpulan Keempat istilah tersebut, yaitu Plt, Pjs, Plh, dan Pj Kepala Daerah, memiliki perbedaan definisi dan tugas masing-masing. Plt dan Pjs umumnya mengisi kekosongan jabatan di tingkat instansi atau lembaga, sementara Plh memiliki peran yang lebih singkat dalam situasi kekosongan yang bersifat sementara. Pj Kepala Daerah memiliki tugas yang lebih besar, menggantikan kepala daerah definitif dengan tanggung jawab penuh. Dalam menjalankan tugasnya, keempat jabatan tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing dan menempati peran penting dalam menjaga stabilitas dan kontinuitas pemerintahan. Meskipun hanya bersifat sementara, peran mereka sangat krusial untuk menjaga kelangsungan pelayanan publik dan stabilitas kebijakan dalam suatu instansi atau daerah. FAQ:

hand, man, watch

Contoh, Syarat, dan Cara Membuat Akta Penegasan PT Perorangan Terbaru 2024

MenjadiPengaruh.com – Membuat akta adalah langkah awal dalam proses hukum untuk mendirikan perusahaan terutama dalam proses pengesahannya. Sertifikat ini diperlukan oleh semua bisnis dan menjadi syarat dasar untuk melanjutkan proses dokumen seperti NPWP atau SKDP.  Akta Penegasan PT Perorangan, merupakan persyaratan utama dan merinci informasi penting seperti nama perusahaan, pengurus, lokasi, permodalan, pemegang saham, dan sistem kepengurusan. Akta Perseroan Perorangan adalah dokumen hukum yang dibuat langsung oleh notaris, mengacu pada pasal 1870 KUH (Kitab UU Hukum Perdata) dan pasal 165 HIR. Dokumen ini memiliki kekuatan mengikat dan mutlak.  Lebih lanjut, akta ini merupakan dokumen orisinil yang langsung mencatat peristiwa atau kejadian tertentu, dan disiapkan dihadapan pejabat tinggi seperti hakim, beskal, atau notaris sebagai bukti yang sah. Apa Fungsi Akta Penegasan PT Perorangan? Melansir dari RidwanInstitute, akta penegasan PT Perorangan memiliki peran penting sebagai dokumen legal yang menandai berdirinya sebuah usaha. Fungsi utamanya dapat diuraikan sebagai berikut: Penjamin Proses Jual Beli Bukti Asli Ketentuan Resmi Nilai Sosial Nilai sosial menjadi aspek penting dalam pernyataan PT Perorangan. Berdasarkan perspektif sosiologi dan peran sosial dari setiap subjek perilaku, notaris harus menanggung biaya sekitar 5 juta sebagai komitmen terbesar.  Sertifikat konfirmasi PT Perorangan atau Perseroan Perorangan menjadi sangat esensial untuk proses pendaftaran di pemerintah daerah, bergabung dengan asosiasi, membuka rekening bank, dan keperluan lainnya. Sertifikat ini menjadi krusial ketika lembaga belum sepenuhnya mendukung keberadaan PT Perorangan atau Perseroan Perorangan. Apa Saja Syarat Membuat Akta Penegasan PT Perorangan? Persyaratan untuk membuat akta penegasan PT Perorangan meliputi: Surat Pernyataan Mandiri Menkumham PT Perorangan Surat Pengesahan Menkumham PT Perorangan Foto atau softcopy NPWP pendiri Foto atau softcopy KTP pendiri Foto atau softcopy NPWP PT Perorangan Selain persyaratan di atas, pendiri PT Perorangan juga harus menyiapkan dokumen-dokumen pendukung, seperti: Rencana Anggaran Dasar PT Perorangan Berisi ketentuan dasar perusahaan seperti nama, modal dasar, bidang usaha, dan sistem kepengurusan. Rencana Anggaran Kerja PT Perorangan Dokumen yang merinci rencana kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja PT Perorangan Merupakan dokumen yang memuat rencana pendapatan dan pengeluaran perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Semua dokumen tersebut dapat diserahkan kepada notaris yang telah ditunjuk untuk menyusun akta penegasan PT Perorangan. Berapa Biaya Pembuatan Akta Penegasan PT Perorangan? Biaya untuk membuat akta penegasan PT perorangan di Indonesia tidak diatur secara khusus dalam perundang-undangan. Hal ini sepenuhnya bergantung pada kesepakatan antara pemohon dan notaris yang dipilih mengutip dari Riviera. Biasanya, biaya untuk akta penegasan PT Perorangan di Indonesia bervariasi sekitar Rp1 juta hingga Rp 5 juta. Komponen biaya melibatkan beberapa aspek, antara lain: Penting untuk diingat bahwa biaya ini dapat berbeda di setiap daerah dan dapat berubah seiring waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya termasuk: Untuk informasi yang lebih akurat, disarankan untuk menghubungi notaris di wilayah setempat. FAQ:

smiling man beside cups

Apakah CV Termasuk Badan Usaha Perseorangan? Berikut Penjelasannya

MenjadiPengaruh.com – Apakah CV itu termasuk badan usaha persorangan? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pengusaha yang ingin mengurus legalitas untuk usahanya. Saat ini, pengusaha punya banyak pilihan untuk membuat usahanya menjadi legal. Contohnya bisa pakai PT Biasa atau Reguler, Commanditaire Vennootschap atau CV, dan yang terbaru ada PT Perorangan atau Perseroan Perorangan. Nah, PT Perorangan sendiri sering jadi pilihan bagi para pengusaha yang ingin punya legalitas secara mandiri agar Ia dapat memegang kendali penuh atas bisnisnya. Oleh karena itu, mulai muncul pertanyaan apakah CV juga termasuk legalitas perseorangan? Untuk menjawabnya, mari kita ulas di bawah ini. CV Bukan Badan Usaha Perseorangan, Kenapa? CV, sebagai bentuk badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih, tidak memiliki status badan hukum. Ini berarti bahwa CV tidak dianggap sebagai entitas hukum yang terpisah dari pemiliknya dilansir dari EasyBiz. Sebaliknya, badan usaha perseorangan memiliki status badan hukum, menjadikannya entitas yang terpisah dari pemiliknya. Salah satu konsekuensi langsung dari perbedaan status badan hukum ini adalah pemisahan harta kekayaan. CV tidak memiliki pemisahan antara harta pribadi para sekutu dengan harta usaha CV.  Artinya, jika terjadi kerugian usaha, para sekutu CV dapat bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian tersebut. Hal ini berbeda dengan badan usaha perseorangan, di mana harta pribadi pemiliknya tidak terlibat dalam tanggung jawab atas kerugian usaha. Keuntungan dari memiliki status badan hukum pada badan usaha perseorangan meliputi perlindungan harta pribadi pemilik dari risiko bisnis.  CV mungkin menawarkan fleksibilitas dan keuntungan lain dalam pengelolaan bisnis bersama, tetapi dengan risiko tanggung jawab yang lebih besar. Cara Mendirikan CV Secara Umum Mengutip OfficeNow,mendirikan sebuah CV (Commanditaire Vennootschap) di Indonesia melibatkan serangkaian langkah yang perlu diikuti sebagai berikut: 1. Menentukan Pendiri CV CV harus didirikan oleh setidaknya dua orang, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif bertanggung jawab langsung atas pengelolaan perusahaan, sedangkan sekutu pasif hanya menanamkan modal tanpa terlibat dalam pengelolaan. 2. Menyiapkan Data Pendirian CV Persiapkan data berikut sebelum memulai proses pendirian CV: 3. Pembuatan Akta Pendirian Notaris Akta pendirian CV harus dibuat di hadapan seorang notaris. Akta ini harus mencakup semua informasi yang telah disiapkan sebelumnya. 4. Penandatanganan oleh Para Pendiri CV Setelah akta pendirian dibuat, semua pendiri CV harus menandatanganinya. 5. Menentukan Jenis Kegiatan Sesuai dengan KBLI Pilih jenis kegiatan usaha yang sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), sebuah sistem klasifikasi kegiatan ekonomi. 6. Mengurus NIB OSS Dapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mendaftarkan usaha ke instansi pemerintah. 7. Mengurus SKT Pajak Peroleh Surat Keterangan Terdaftar Pajak (SKT Pajak) dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk menjalankan kegiatan usaha. 8. Penyesuaian Lokasi Usaha dengan RDTR Apabila lokasi usaha berada di wilayah perkotaan, pastikan untuk menyesuaikannya dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), sebuah dokumen yang mengatur tata ruang di suatu wilayah. Tips Mendirikan CV dengan Cepat, Mudah, dan Murah Panjang sekali bukan proses untuk mendirikan CV? Belum lagi kendala di tengah prosesnya seperti penentuan KBLI, akses ke akun OSS, dan pengurusan akta pendirian. Namun, kamu gak perlu khawatir karena ada tips dan trik mengurus CV dengan cepat, mudah, dan murah. Kamu bisa menggunakan jasa pembuatan CV dari menjadipengaruh.com. Di sini, kamu tinggal setor NPWP dan KTP saja, maka CV kamu bisa langsung jadi. Termasuk berbagai pemberkasannya seperti: – Akta Pendirian – SK Kemenkumham – NPWP + SKT Pajak BAdan – NIB (SIUP, TDP, SKU) – Sertifikat Standar – Bonus Pembukaan Rekening Badan – dan masih banyak lagi. Tunggu apa lagi? Segera rasakan manfaatnya dengan klik link DI SINI! FAQ:

Ada Pertanyaan Terkait Legalitas Bisnismu?

"*" indicates required fields